Syaiful Ramadhan Sebut Program UHC Berlanjut di 2024

topmetro.news – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan menyampaikan kabar baik bagi warga Kota Medan terkait program perlindungan kesehatan gratis yang dipastikan programnya akan berlanjut di 2024. Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan program perlindungan kesehatan gratis bagi warga Kota Medan menjadi salah satu target priotitas DPRD dan Pemko Medan.

“Program ini (UHC, red) menjadi prirortas untuk kita perjuangkan. Dan PKS di dalamnya juga menjadi bagian terdepan dalam memperjuangkan ini,” ungkap anggota Komisi II DPRD Medan yang juga membidangi masalah kesehatan itu kepada wartawan.

Ia menegaskan, program kesehatan gratis dan bermutu sudah menjadi kewajiban yang harus di tunaikan karena seluruh instrumen pendukungnya sudah memadai. Dari mulai produk hukumnya hingga ketersediaan anggaran serta fasilitas-fasilitas layanannya.

“Alhamdulillah program ini bisa berlanjut pada 2024 dan di tampung dalam APBD 2024 yang anggarannya sudah disetujui kemarin,” katanya.

Butuh Perbaikan

Namun begitu, Syaiful mengatakan Pemko Medan perlu melakukan perbaikan dan pembenahan dari segala sisi. Sehingga program ini menjadi program yang manfaatnya bisa masyarakat Kota Medan rasakan.

“Fraksi PKS mengapresiasi program UHC yang telah berjalan di tahun 2023. Kami berharap program UHC ini dapat disosialisasikan lebih massif agar masyarakat Kota Medan dapat mengakses program ini. Dan kami berharap ada evaluasi terhadap pelaksanaan UHC. Karena masyarakat masih banyak yang mengeluh terkait sulitnya mengakses program UHC ini. Kami berharap program UHC ini dapat seluruh lapisan masyarakat kota medan yang belum memiliki BPJS rasakan,” imbuhnya.

Begitu juga dengan masyarakat Kota Medan, ia berharap, partisipasi masyarakat bisa lebih baik lagi. Di mana masyarakat harus aktif dalam mendapatkan informasi yang utuh langsung dari petugas di lapangan. Seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan lainnya.

“Banyak persoalan di lapangan terjadi juga karena mis komunikasi, antara warga dan petugas. Kita juga mengharapkan petugas di pusat layanan kesehatan untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat. Sehingga program kesehatan ini bisa benar-benar di pahami,” tukasnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment